Wednesday, February 11, 2015

Ketika Anda sedang menaiki tangga kesuksesan, ikutilah tren terkini di bidang makanan. Kunjungilah restoran-restoran yang sangat baik, berkenalanlah dengan orang-orang di bidang itu, dan asahlah kemampuan kuliner Anda. Mulailah berpikir kreatif dan memiliki tujuan untuk mengetahui apa yang menjamin keberhasilan sebuah restoran. Jika waktunya tiba, Anda akan dipromosikan menjadi executive chef atau Anda akan memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola restoran sendiri.
Banyak chef mulai bekerja dari tingkatan paling bawah di restoran dan bekerja keras selama 10 tahun atau lebih. Persaingan untuk menjadi chef memang dahsyat. Jadi, jika Anda ingin sukses, bersiaplah untuk menyiapkan waktu dan tenaga yang panjang untuk menunjukkan dedikasi Anda.
  • Orang yang memiliki gelar di bidang ilmu kuliner biasanya bahkan mulai dengan pekerjaan sederhana seperti mengupas kentang, mengolah daging, dan pekerjaan-pekerjaan lain yang melelahkan secara fisik dan memerlukan waktu untuk berdiri berjam-jam tanpa istirahat.
  • Orang yang melakukan pekerjaan sederhana dengan baik akan dipromosikan menjadi garde manger dan bertugas untuk menyiapkan makanan pembuka, sup, dan makanan dingin.
  • Langkah selanjutnya adalah menjadi line cook yang bekerja secara langsung dengan makanan-makanan utama.
  • Karyawan yang berbakat dipromosikan menjadi sous chef, yaitu wakil dari head chef.
  • Posisi teratas adalah executive chef, yang mengatur seluruh dapur dan kadang-kadang memiliki restoran sendiri. Level ini dicapai setelah bertahun-tahun bekerja keras.
Sekarang Anda memiliki pendidikan dan pengalaman yang sudah dicapai. Carilah pekerjaan sebagai staf dapur di restoran yang tertarik dengan Anda.
  • Jika memungkinkan, gunakan beberapa koneksi yang telah Anda miliki saat belajar di sekolah kuliner dan magang. Jika Anda sudah pernah bekerja dengan orang lain sebelumnya, kemungkinan status Anda bisa naik lebih cepat untuk menjadi chef.
  • Di Eropa, proses wawancara meliputi tes bekerja di restoran selama sehari. Anda bisa melihat apa yang staf restoran kerjakan, mereka melihat apa yang bisa Anda kerjakan, dan jika sesuai, Anda akan diterima.
Beberapa program kuliner memiliki hubungan dengan restoran lokal dan menawarkan posisi magang bagi siswanya. Jika Anda mendapatkan kesempatan ini, ambil saja. Anda akan belajar teknik dan kemampuan baru sekaligus mendapatkan pengalaman yang bisa Anda tulis dalam resume.
  • Jika program yang Anda ikuti tidak menawarkan program magang, usahakan untuk mencari sendiri. Tanyakan pada head cook atau chef di restoran favorit Anda apakah mereka bersedia jika Anda membantu dan menimba ilmu pada mereka.
Masuk ke sekolah memasak memang bukan prasyarat untuk menjadi seorang chef. Namun, cara ini dapat memberikan manfaat ketika Anda direkrut oleh restoran yang bagus.
  • Program ilmu kuliner ditawarkan di sekolah kejuruan, perguruan tinggi, dan institut kuliner.
  • Sebagian besar program menawarkan pendidikan yang luas di bidang nutrisi, teknik menyiapkan makanan yang bersih, pengolahan daging, membuat pastry, dan pengetahuan memasak lainnya.
  • Jika Anda berencana memiliki restoran sendiri, carilah program yang menawarkan kelas bisnis, manajemen, sumber daya manusia, dan bidang-bidang pengetahuan lain yang penting.
Tidak setiap orang bisa menjadi chef. Pilihan ini tak hanya membutuhkan dedikasi untuk menjadi seorang ahli memasak, namun juga obsesi untuk menciptakan cita rasa dan tren baru serta kesadaran untuk berkompetisi.
  • Datanglah ke restoran yang bagus untuk memahami cara restoran tersebut dijalankan. Jika bisa, perhatikan tugas masing-masing staf restoran dan bagaimana mereka bekerjasama untuk menjalankan restoran dengan lancar.
  • Bacalah tinjauan tentang restoran, majalah memasak, profil para head cook dan chef, dan literatur lain yang berhubungan dengan ilmu kuliner. Pahamilah secara mendalam tentang bidang yang sedang Anda tekuni. Sumber-sumber pengetahuan memasak yang bagus misalnya adalah buku-buku seperti Kitchen Confidential karya Anthony Bourdain, The Professional Chef terbitan Culinary Institute of America, dan Becoming a Chef karya Dorenburg and Page.
Memasak di restoran sangat berbeda dengan memasak di rumah. Namun, Anda harus mengambil setiap peluang untuk mengenal jenis makanan dan teknik memasak sebanyak mungkin.
  • Tumbuhkan rasa percaya diri untuk menguasai pisau dan peralatan dapur yang lain. Pahamilah peralatan mana yang berguna dan mana yang tidak perlu.
  • Pelajarilah segala sesuatu tentang makanan yang Anda sukai. Lebih penting lagi, pelajarilah berbagai makanan di mana orang lain bersedia untuk membayarnya. Pahamilah istilah-istilah dalam makanan seperti organik, free range, kosher, atau Kobe.
  • Saat berlatih memasak di rumah, pikirkan tentang cara memasak yang cocok dengan Anda. Apakah Anda memasak dengan cara tertentu? Apakah Anda lebih senang membuat makanan penutup daripada makanan utama? Minat Anda akan menentukan di mana Anda mencari pendidikan dan pengalaman di masa depan.
  • Berlatihlah memasak untuk orang lain. Chef memiliki banyak tekanan untuk bekerja dengan baik. Jika harapan orang tidak sesuai, mereka akan mengembalikan makanan dan menuliskan tinjauan yang negatif. Cari tahu segera apakah Anda mampu bertahan saat pekerjaan Anda dinilai dengan cermat.
Jika Anda sangat suka memasak sehingga ingin menjadikan hobi tersebut sebagai profesi, maka pertimbangkanlah untuk menjadi seorang chef atau juru masak profesional. Jalannya memang tidak mudah. Dibutuhkan waktu yang lama, kerja fisik, dan persaingan yang berat. Namun, imbalannya adalah kesempatan untuk menciptakan hidangan yang kreatif, menjalankan dapur, atau bahkan mengelola restoran. Pelajarilah pendidikan dan pengalaman seperti apa yang Anda butuhkan untuk memulai karir sebagai seorang chef.